cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. lumajang,
Jawa timur
INDONESIA
qolamuna : Jurnal studi islam
ISSN : 25024299     EISSN : 24606049     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2016): Februari 2016" : 8 Documents clear
Ikrar Talak Pengadilan Agama (Sebuah Tinjauan Atas Istinbat Hukum Pengadilan Agama Tentang Sahnya Perceraian) Mohammad Barmawi
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2016): Februari 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.001 KB)

Abstract

Talak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan berumah tangga, namun demikian bukan berarti talak bisa dilakukan semena-mena dengan tanpa ada pertimbangan dan alasan-alasan yang benar-benar matang. Selain karena dibenci oleh Allah, perceraian juga berdampak negatif terhadap masingmasing mantan keluarga, lebih-lebih terhadap putra-putri mereka. Merespon maraknya perceraian di Indonesia, pemerintah membuat Undang-Undang khusus tentang perceraian. Inti dari UUD tersebut ialah mempersulit terjadinya perceraian, diantara dari aturan tersebut ialah keharusan adanya ikrar talak di Pengadilan Agama. selain didasarkan pada surat al-Talaq : 2, riwayat dari Ali bin Abi Talib, Imran bin Hashin, Muhammad  Baqir, Ja’far as-Shiddiq, ‘Atha’, Ibn Jarij,dan juga Ibn Sirin, yang dengan tegas menyatakan bahwa sahnya talak ialah harus ada saksi.Penetapan tersebut juga didasarkan pada kemaslahatan umat, dengan kaidah tasharruf al-imam manuun bil mashlahah.   Kata Kunci : Talak, ikrar, Pengadilan Agama
Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah: Tinjauan Umum Hukum Islam Nashihul Ibad Elhas
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2016): Februari 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.012 KB)

Abstract

Pasca pemberlakuan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989Tentang Peradilan Agama (PA), diperlukan adanya pedoman bagipara hakim di lingkungan Peradilan Agama dalam menyelesaikanperkara ekonomi syariah, sesuai Pasal 49 Huruf di UndangUndang Peradilan Agama yang baru tersebut, sehinggadikeluarkanlah Peraturan Mahkamah Agung Nomor 02 Tahun2008 Tentang Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES), KHESadalah salah satu bentuk pengejawantahan fiqh yangdiperuntukkan bagi para hakim. Tapi ada sejumlah permasalahanseperti penggunaan istilah syariah, cakupan materi, hinggaketidakjelasan pasal-pasal yang ada di dalamnya. KHES sangatmembantu para hakim di lingkungan PA dalam menjalankantugas mulianya, sekaligus juga sudah barang tentu KHES memilikimanfaat akademis yang sangat berharga bagi khazanahkeilmuan, khususnya hukum Islam, terutama dalam kontekspenegakan hukum di Indonesia.Kata Kunci: KHES, PERMA, Peradilan, Hukum, Ekonomi
Etika Wirausaha Dan Pengelolaan Wirausaha Menurut Ajaran Agama Islam Rosiful Aqli
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2016): Februari 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.385 KB)

Abstract

Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi persyaratan hidup bagiumat manusia. Ini memiliki aturan-aturan tertentu yangberkaitan dengan perdagangan (baiy), pinjaman (ariyah), utang,investasi (mudharabah), kerjasama bisnis (kemitraan),penggunaan jaminan (rahn), transfer utang (Hiwalah) danbanyak jenis transaksi . Bisnis dalam perspektif Islam harus sesuaidengan nilai-nilai Syariah dan dilakukan secara profesional.Tujuan bisnis tidak hanya materi tetapi juga spiritual ataumaterial. Oleh karena itu Al-Qur'an menawarkan pengusahakonsep bisnis tanpa kehilangan (tijarotan lan taburra): bahkanketikamereka membuat kerugian finansial, mereka mungkinmasih membuat keuntungan dalam bentuk imbalan agama. Bisnishanya dapat dilakukan dalam model ini dengan mengamatidengan seksama dimensi vertikal dan horizontal dari bisnis dalamIslam.Kata kunci : Etika Wirausaha, Pengelolaan Wirausaha, AjaranAgama Islam
Tata Kelola Zakat Perspektif Ekonomi Kelembagaan Di Kabupaten Nganjuk Mukhamat Saini
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2016): Februari 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.929 KB)

Abstract

Artikel ini akan membahas tentang tata kelola zakat dalamperspektif ekonomi kelembagaan. Jenis penelitian ini adalahpenelitian kualitatif. Metode pengumpulan data melaluiwawancara, dokumentasi dan observasi. Dari hasil penelitian,data pengumpulan BAZNAS Kabupaten Nganjuk, sepanjang 1(satu) tahun terakhir ini terlihat sangat membanggakan. Bisadisimpulkan bahwa ada kenaikan angka mencapai 80 %(delapan puluh persen). Namun, hal ini belum berbanding lurusdengan penurunan jumlah penduduk miskin. Adapun hasilpenelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa tata kelola zakatdalam perspektif ekonomi kelembagaan BAZNAS KabupatenNganjuk mengenai stategi pengumpulan ZIS sudah professionaldan efektif, BAZNAS Kabupaten Nganjuk belum menyentuhmuzakki dari bidang pertanian dan perdagangan. Selama iniyang menjadi titik tekan ialah hanya pegawai pemerintah baiknegeri maupun swasta.Kata kunci: Strategi, Tata Kelola Zakat, Metode BalancedScorecard
Hukum Islam dan HAM; (analisis kritis atas pandangan Mashood A. Baderin) Muhammad Zamroni
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2016): Februari 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.339 KB)

Abstract

Terdapat sejumlah alasan yang menjadikan perlu mendialogkan HAM dengan hukum Islam agar tercapai satu pemahaman. Pertama, banyak negara anggota PBB adalah negara Muslim yang memberlakukan hukum Islam baik secara menyeluruh atau sebagian hukum domestik. Kedua, negara-negara Muslim anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bekerjasama untuk mewujudkan tujuan pemajuan dan perlindungan HAM internasional, akan tetapi mereka juga mengemukakan deklarasi dan keraguan dengan mendasarkan pada syariah atau hukum Islam ketika mereka meratifikasi traktat-traktat internasional HAM. Dalam pandangan Baderin, penafsiran tradisional, memberikan sejumlah kesulitan dalam memandang diskursus hak asasi manusia dari perspektif hukum Islam. Dalam mendialogkan keduanya, Baderin berpegangan pada kaidah maslahah dengan mengambil rujukan pada penafsiran moderat yang juga digagas oleh banyak Ulama’ Klasik.Kata kunci: Mashood A. Baderin, HAM, Hukum Islam
Penerapan Pendekatan Fenomenologi Dalam Studi Agama Islam Farhanuddin Sholeh
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2016): Februari 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.247 KB)

Abstract

Islam sebagi agama hendaknya jangan hanya dipandang dengan metode teologi-normatif sehingga ia tidak dapat dikutak-katik karena terlalu menjunjung tinggi sakralitasnya atau juga dengan semata-mata dengan metode historis-empiris yang kadang-kadang melampaui batas wewenangnya sehingga menganggap keberagamaan umat Islam hanya sebatas fenomena sosial belaka sehingga kehilangan nuansa kesakralan, kesucian dan normatifitasnya. Salah satu peneliti yang telah menelaah agama Islam dengan metode fenomenologi adalah Annemarie Schimmel dalam bukunya deciphering the signs of god, a phenomenological approach to Islam. Namun ia dalam karyanya tersebut tetap menjaga nilai sakralitas dan kesucian dari agama Islam sebagai doktrin yang bersumber dari Yang Maha Suci.Kata kunci : Fenomenologi, Agama Islam
Pemahaman Kitab Fatkhul Mu’in, Pengamalan Thaharah Dan Shalat Fardlu: (Sebuah Penelitian Korelasi Dalam Pendidikan Agama Islam) Khoirus Sobirin
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2016): Februari 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.389 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Apakah ada hubunganantara pemahaman kitab Fatkhul Mu’in dengan pengamalanthaharah santri Madin ulya di pondok pesantren Mamba’ul UlumAwang-awang Mojosari Mojokerto, Apakah ada hubungan antarapemahaman kitab Fatkhul Mu’in dengan pengamalan shalatfardlu santri Madin ulya di pondok pesantren Mamba’ul UlumMojosari Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah kuantitatifkorelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tulisdan peraktek, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis datamenggunakan program SPSS 16.0 for window. Berdasarkananalisis tersebut disimpulkan: Ada hubungan antara pemahamankitab Fatkhul Mu’in dengan pengamalan thaharah santri Madin Ulya Mamba’ul Ulum Mojosari Mojokerto. Hal ini ditunjukkan olehnilai r hitung = 0,456, r tabel = 0,266 jadi, r hitung > r tabel (0,456> 0,266). Ada hubungan antara pemahaman kitab Fatkhul Mu’indengan pengamalan sahalat fardlu santri Madin Ulya Mamba’ulUlum Mojosari Mojokerto. Hal ini ditunjukkan oleh nilai r hitung =0,516, r tabel = 0,266. Jadi, rhitung > rtabel (0,516 > 0,266).Kata Kunci: Pemahaman Kitab Fatkhul Mu’in, Thaharah Shalat Fardlu
Integrasi Peran IQ, EQ dan SQ dalam Regulasi Hukum Islam Ahmad Zarkasyi
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2016): Februari 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.857 KB)

Abstract

Basis teori hukum Islam sebagaimana dibahas oleh para ahli teori hukum Islam terdahulu, salah satu persyaratan penting mujtahid dalam memahami sumber hukum Islam adalah keharusan mengetahui tujuan (maqasid al-syari’ah) ditetapkannya hukum dalam Islam, yakni kemaslahatan umat manusia baik di dunia maupun di akhirat. Oleh sebab itu, manusia harus memiliki konsep dunia atau kepekaan emosi dan Intellegence yang baik (EQ dan IQ) dan penting pula penguasaan ruhiyah vertikal atau SQ (Spiritual Quotient). Kecerdasan intelektual (IQ) berperan dalam memahami nash al-Qur’an maupun As-Sunnah untuk mengatur kehidupan manusia agar dalam meregulasi hukum tetap relevan-universal pada setiap zaman (waktu) dan Makan (ruang). kecerdasan emosional merujuk kepada kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain, sehingga produk hukum yang dihasilkan tidak hanya menyentuh ranah kognitif dari nash-nash Al-quran maupun hadits, tapi sekaligus membantu memahami kebutuhan psikis-psikologis manusia sebagai individu dan kelompok masyarakat. SQ merupakan kecerdasan tertinggi manusia yang memberikan makna spiritual terhadap pemikiran, perilaku, yang menekankan pada keimanan, sehingga menghasilkan kearifan hukum yang bertujuan untuk memperoleh ridho Allah SWT.Kata Kunci : IQ, EQ, SQ  dan Hukum Islam.

Page 1 of 1 | Total Record : 8